Kehormatan dibalik Kerudung
Aku seperti daun kering yang menunggumu…
Harusnya Kamu menyambutku dengan senyuman dibibirmu, bukan dengan air mata
Aku berjanji… Aku akan menjaga semua kebahagiaan yang telah Kamu berikan kepadaku
Jangan bilang kau datang kemari hanya untuk satu tarikan nafas saja
Burung yang berkicau
Dikala embun pagi masih menyelimuti tiap dinding-dinding kaca
Terbayang sesosok insan
Yang ingin terbang menembus cakrawala dunia
Mengepakkan sayap-sayap yang semula membeku dalam hanyutan dinginnya malam
Terbitlah sang surya yang menyemai benih indahnya bunga yang bermekaran
Menghangatkan tapak langkah anak cucunya Adam
Dalam pencarian nafkah bagi sang keluarga
Rezki yang halal untuk jiwa yang fitrah
Aku tidak menyesali perpisahan karena
Pertemuan kita sebuah ketidaksengajaan
Waktu berputar tak akan pernah berhenti
Arah menunjuk kemana hati mencari
Jika nasib sakti bertitah
Tak ada halangan untuk menyapa kembali
No comments:
Post a Comment